2 Penyebab Gempa Bumi Setiap Hari di Indonesia Serta Cara Mengantisipasinya

Gambar : Aline.id .

Setiap hari Indonesia diguncang gempa mulai dari skala yang kecil hingga skala yang besar. Beberapa hari ini saudara-saudara kita di Lombok mengalami musibah bencana gempa bumi. Selain di Lombok, sempat terjadi gempa pula di Malang dan beberapa wilayah lain. Setiap hari, gempa bumi terjadi di wilayah negara kita, yang ga dirasakan, sampai yang skala nya besar. Sering terjadi gempa bumi adalah dampak dari posisi negara Indonesia yang berada dalam Cincin Api Pasifik. Ada 2 faktor yang mempengaruhi Gempa Bumi, seperti yang diatas tadi bahwa ada Cincin Api Pasifik dan juga perlambatan rotasi bumi, akan tetapi yang  paling berpengaruh adalah perlambatan rotasi bumi. Sebelum membahas perlambatan rotasi bumi, ada baiknya kita membaca Cincin Api Pasifik terlebih dahulu.

Cincin Api adalah julukan untuk barisan gunung api paling aktif di dunia yang membentang di sekeliling lembah Samudera Pasifik dan membentuk cincin sepanjang 40.000 km. Negara yang dilalui Cincin Api meliputi Indonesia, Filipina, Jepang, Amerika Serikat, Rusia, dan Chili. 75% gunung api di dunia berlokasi pada Cincin Api, yaitu sejumlah 452 gunung api. Sekitar 90% dari peristiwa gempa bumi yang terjadi dan 81% kejadian berdampak buruk paling besar di seluruh dunia terjadi dalam kawasan cincin api.

Dampak buruk negara yang berada di jalur Cincin Api Pasifik di atas tiga tumbukan lempeng benua, yakni Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik adalah menjadi wilayah yang rawan bencana letusan gunung api, gempa, dan tsunami.

Tidak hanya dampak buruk, berada di jalur Cincin Api juga ada dampak baiknya loh. Diantaranya adalah menjadi wilayah yang subur karena kandungan zat hara dari abu vulkanik, kaya akan sumber mata air, dan memiliki sumber tenaga panas bumi.

Seperti yang sudah saya bilang kalau Cincin Api Pasifik ini bukanlah penyebab utama dari gempa bumi yang terus menerus terjadi di Indonesia. Penyebab yang paling berpengaruh atau signifikan adalah bumi kita saat ini sedang mengalami perlambatan rotasi bumi. 
Perlambatannya memang sangat kecil (hanya dalam skala milidetik), tapi perubahan ini punya dampak yang signifikan. Bagian dalam bumi terdapat logam cair, logam cair ini masih terus bergerak dengan kecepatan yang kebih cepat dari rotasi bumi yang  melambat. 

Baca Juga : Sungai Bebas Sampah Tapi Tetap Bau dan Hitam, Apa Penyebabnya?

Ia akan menekan lapisan luar bumi dan tekanannya menyebar melalui batuan, lempengan, dan patahan di atasnya. Hal ini memicu terjadinya lebih banyak gempa bumi. Perlambatan rotasi terbesar ada di daerah khatulistiwa (sumbu rotasi bumi paling jauh) , karena itu wilayah Indonesia mengalami dampak besarnya. 

Pemahaman dan antsipasi yang baik terhadap bencana gempa diharapkan mampu meminimalisasi jatuhnya korban maupun kerusakan, oleh karena itu artikel ini juga akan mengulas apa yang harus dilakukan oleh kita saat sebelum, selama terjadi, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum Terjadi            :

• Kenali lingkungan tempat bekerja atau tinggal.
• Atur benda yang berat sebaiknya berada di bagian bawah.
• Perabotan (lemari, etalase, dll) diatur, dipaku/diikat agar tidak jatuh.
• Alat yang harus ada di setiap tempat atau sudut ruangan yang mudah di jangkau: Kotak P3K, senter/lampu baterai.

Selama Terjadi            :

• Di dalam bangunan: sembunyi dibawah meja.
• Di luar bangunan: jauhi bangunan.
• Di dalam mobil: berhenti di tanah lapang atau jauhi bangunan sekitar (gedung tinggi).
• Di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
• Di pegunungan: hindari daerah yang mungkin terjadi tanah longsor.

Setelah Terjadi            :

• Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K\.
• Periksa lingkungan sekitar apabila terjadi kebakaran, kebocoran gas, hubungan arus pendek listrik, atau hal berbahaya lainnya.
• Jangan menggunakan elevator (lift).
• Waspada terhadap gempa susulan.

Yang paling penting menurut saya adalah jangan pernah lupa berdoa untuk meminta perlindungan-Nya. 

Turut berduka cita atas musibah gempa bumi yang terjadi di Lombok dan beberapa daerah di Indonesia